SUARA SEMARANG - Politisi senior Amien Rais masih meyakini bahwa hingga saat ini masih ada gerakan untuk memuluskan presiden tida periode.
Padahal sebelum Amien Rais berbicara hal demikian, Presiden Jokowi sudah menyatakan menolak jabatan presiden tiga periode bahkan telah menentukan tanggal Pemilu.
Namun Amien Rais masih meyakini bahwa jabatan presiden tida periode masih bisa diusahakan dan mudah untuk dilakukan.
Bahkan Amien Rais menyenggol nama Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan ketika membahas mengenai jabatan presiden tiga periode tersebut.
"Saya masih yakin, saya bukan curiga tanpa dasar. Karena watak dari sebuah kekuasaan, dimana saja bukan hanya di Indonesia, itu emoh turun," terang dia menjadi pembicara dalam Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah, di UMS, Senin (30/5/2022) dikutip dari suarasurakarta.id.
Dia juga menyebutkan tidak ada penguasa yang kemudian melepaskan kekuasaannya sukarela.
Hal tersebut menurutnya sudah menjadi watak manusia di seluruh belahan dunia.
"Ini bukan Indonesia saja tapi seluruh watak manusia di Afrika, Amerika Latin, Amerika, dan China sama saja. Jadi kita tidak aneh," papar dia.
"Ini wanti-wanti saya, karena begitu ada tiga periode, berati Pak Jokowi 15 tahun dan Pak Luhut itu, kemudian kita tidak tahu apa yang terjadi," sambungnya.
Dia berharap pemerintah menjalankan tugasnya sesuai dengan konstitusi yang ada.
"Saya mewanti-wanti mumpung belum terlambat, kalau bisa sejak awal. Sudah lah dua periode, 10 tahun sesuai konstitusi yang ada," pungkasnya.