SUARA SEMARANG - Dinas Kesehatan Kota Semarang memiliki cara untuk melawan Demam Berdarah Dengue (DBD), yakni dengan Wolbachia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menjelaskan wolbachia adalah bakteri yang ditanamkan di telur nyamuk.
"Tujuannya agar nyamuk Aedes aegypti tidak menularkan virus DBD saat menggigit manusia," katanya dikutip dari semarangkota.go.id, Rabu (12/10/2022).
Melalui program tersebut, dia berharap masyarakat tidak salah menilai, lantaran harus memelihara nyamuk yang sudah ditanam bakteri wolbachia.
"Jangan salah persepsi, di tengah mewabahnya DBD malah diminta memelihara nyamuk," ucapnya.
Dia menambahkan, satu kecamatan butuh puluhan juta telur yang sudah ditanamkan bakteri wolbachia.
"Sosialisasi memang masih kami lakukan di tingkat kecamatan, kelurahan hingga kader, kemungkinan akan terus kami lakukan hingga ke masyarakat." lanjutnya.
Menurut Abdul Hakam, cara ini bisa menekan angka demam berdarah dengue hingga 77 persen.
Selain dengan wolbachia, di tengah musim pancaroba pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang terus melakukan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), terutama di lima kecamatan yang menjadi zona merah DBD.
Adapun kelima kecamatan itu adalah Tembalang, Banyumanik, Ngaliyan, Semarang Barat, dan Semarang Utara.
Di menambahkan, saat ini kasus demam berdarah dengue di Kota Semarang tembus di angka 700.
Jumlah kasus demam berdarah ini disebutkannya meningkat dua kali lipat di banding tahun lalu.
"Dibandingkan tahun lalu peningkatannya (demam berdarah) mencapai dua kali lipat," terang Abdul Hakam.