Indosiar Vs Jenderal PT LIB, Beda Pernyataan Soal Jam Tanding Malam Hari Arema FV Vs Persebaya, hingga Berbuntut Tragedi Kanjuruhan yang Mengerikan

Pensiunan jenderal yang menjabat di PT LIB dan pihak Indosiar menyampaikan klarifikasi yang tak sama, soal ketentuan jam tayang malam hari Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur

Sendhang Daaru
Rabu, 19 Oktober 2022 | 16:16 WIB
Indosiar Vs Jenderal PT LIB, Beda Pernyataan Soal Jam Tanding Malam Hari Arema FV Vs Persebaya, hingga Berbuntut Tragedi Kanjuruhan yang Mengerikan
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

SUARA SEMARANG - Ada beda pernyataan antara broadcaster Liga 1 yakni Indosiar dan PT LIB atau Liga Indonesia Baru, terkait jam tayang Arema FC Vs Persebaya, hingga berbuntut tragedi Kanjuruhan (1/2/10/2022) lalu yang tewaskan 133 orang (data terbaru).

Pensiunan jenderal yang menjabat di PT LIB dan pihak Indosiar menyampaikan klarifikasi yang tak sama, soal ketentuan jam tayang malam hari Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Melansir laman Suara, Direktur Operasional PT LIB Irjen (Purn) Sudjarno menyatakan mundurnya pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya menjadi malam hari berdasarkan keputusan bersama, termasuk dengan Indosiar selaku stasiun televisi yang menyiarkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Sudjarno di Komnas HAM pada Rabu (19/10/2022).

Baca Juga:Peristiwa Hendra Kurniawan Temui Keluarga Brigadir J Pakai Jet Pribadi Tak Masuk Dakwaan

"Itu keputusan bersama yang sudah dikooridinasikan sedemikian rupa termasuk dengan brodcast (Indosiar)," kata dia.

Wartawan juga meminta tanggapan mengenai Indosiar yang membantah memberikan sanksi berupa pinalti ke PT LIB, bila melakukan perubahan jadwal

Namun Sudjarno enggan berbicara banyak.

"Itu nanti secara lengkap sudah dijelaskan, itu bagian dari kontrak nanti dijelaskan," ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, jadwal pertandingan menjadi salah satu polemik dalam Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga:Apa Saja yang Terjadi dalam Tiga Hari Sebelum Kasus Brigadir J Terungkap: Geng Sambo Gercep Berskenario

Sebab dari pihak kepolisian telah meminta agar pertandingan digelar pada pukul 15.30 WIB, namun PT LIB tetap memaksa pertandingan tetap dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB.

PT LIB beralasan karena ada perjanjian kontrak dengan Indosiar selaku stasiun televisi yang menyiarkan Liga 1.

PT LIB mengklaim mereka akan mendapat sanksi pinalti jika melakukan perubahan jadwal.

Dalam temuan TGIPF disebutkan pada tanggal 19-20 September 2022, (mantan) Kapolres Malang berkomunikasi lewat telepon dengan Sujarno yang mengatakan pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober tetap digelar pada malam hari.

Disebutkan pula dalam temuan tersebut, Sudjarno melakukan tindakan-tindakan yang menekan Kapolres Malang agar pertandingan Arema vs Persebaya tetap dilakukan malam hari.

Indosiar telah membantah adanya sanksi kepada PT LIB jika melakukan perubahan jadwal pertandingan Liga 1.

Direktur Programing Indosiar Harsiwi Achmad mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan PT LIB sejak 2018-2022.

Setiap tahunnya, lanjut Harsiwi, selalu terjadi perubahan jadwal dengan presentase 20 persen. Selama itu, tidak ada pinalti yang diberikan ke PT LIB.

"Dan setiap tahun selalu ada perubahan-perubahan sekitar 20 persen jadwal tayang. Dan kami selalu tidak pernah mengenakan pinalti dan di dalam kontrak kami, tidak ada klausul khusus yg menyatakan kalau jamnya berubah itu ada pinalti," kata Harsiwi usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2022) lalu.

Sementara terkait kewenangan jadwal pertandingan, Indosiar menegaskan kewenangannya berada di PT LIB.

"Kami tadi sudah jelaskan jadwal penayangan. Bahwa jadwal pertandingan itu otoritas final ada di LIB, karena LIB sebagai operator Liga 1. Satu-satunya Liga 1 di Indonesia yang kemudian dia akan mengkomunikasikan kepada broadcaster, kemudian pasti akan terjadi diskusi dan kemudian akan ada solusi-solusinya," kata Harsiwi.

Sebelumnya diberitakan, gas air mata ditembakkan polisi usai pertandingan antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10) lalu.

Akibatnya, dalam tragedi itu bukan hanya menyebabkan korban meninggal sebanyak 132 jiwa, namun terdapat ratusan korban mengalami luka ringan hingga berat.

Dalam catatan dunia sepak bola Indonesia, tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa yang mengerikan, dengan jumlah korban meninggal mencapai 132 orang.

Peristiwa ini pun terjadi di masa kepemimpinan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI, federasi sepak bola profesional Indonesia.

News

Terkini

Regulasi baru diterapkan Erick Thohir pada para pemain Timnas Indonesia muda usai kembali dari Borussia Dortmund Jerman.

Olahraga | 13:56 WIB

Shin Tae Yong diminta persiapkan opsi lain untuk menggantikan bek Sandy Walsh jika benar nantinya tak bisa dimainkan di sisi kanan Timnas.

Olahraga | 10:24 WIB

Jadwal MSC hari ini 10 Juni 2023, ONIC Esports dan EVOS Legends langsung tanding

Olahraga | 09:52 WIB

Pemilik saham PSIS Semarang Junianto diminta beli klub baru usai memiliki fasilitas lengkap dengan jadinya TC Salamsari yang sudah habis Rp 20 miliar.

Olahraga | 09:40 WIB

Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau masyarakat hati-hati terhadap penyakit di musim kemarau

Semarang Raya | 07:57 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedot banyak ilmu dalam kunjungannya ke Jerman, saat berkunjung ke Borussia Dortmund dia tertarik dengan aturan pemain tentang bermain media sosial atau medsos

Olahraga | 07:18 WIB

Belajar dari tersebarnya video viral Nesya, Syakirah Hingga yang Terbaru Video Rebecca, Temukan langkah-langkah praktis untuk melindungi data pribadi di smartphone dari penyebaran video viral dan kebocoran informasi pribadi.

Lifestyle | 23:54 WIB

Yoyok Sukawi memberikan keterangan atau klarifikasi perihal PSIS atau PT Mahesa Jenar terkait tidak perpanjang kontrak pengelola Stadion Citarum karena dipersulit.

Olahraga | 22:45 WIB

Yoyok Sukawi sangkal PSIS Semarang tidak merawat Stadion Citarum selama tiga tahun, perbaikan sudah sesuai standar PSSI dan lolos untuk pertandingan Liga 1.

Olahraga | 22:13 WIB

Shin Tae Yong mengaku kesulitan memantau para pemain yang dibutuhkan agar bisa mempersiapkan secara dini untuk lawan Argentina seban klub tak ijinkan pemain gabung ke TC Timnas Indoenesia.

Olahraga | 21:47 WIB

Pembukaan blokade baru bisa dilakukan tadi malam karena harus menunggu penyelesaian administrasi.

Metropolitan | 04:09 WIB

Dua tersangka dalam kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO ditangkap di tempat terpisah.

Metropolitan | 21:59 WIB

Kongres pertama Majelis Amanah Persatuan Kaum Betaw atau MAPKB ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono secara virtual.

Metropolitan | 21:13 WIB

Polda Metro Jaya telah menetapkan kakak beradik kembar Rihana dan Rihani sebagai tersangka dalam kasus penipuan modus iPhone murah.

Metropolitan | 20:21 WIB

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, pihaknya berwenang mendengar keterangan soal dugaan tersebut karena Ancol merupakan mitra Komisi B yang mengawasi BUMD.

Metropolitan | 19:27 WIB

Ria Ricis bahagia suaminya berhasil lulus S2 dengan predikat cumlaude.

Gosip | 14:57 WIB

Paula Verhoeven sempat dilarikan ke rumah sakit kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Gosip | 14:47 WIB

KPAI meminta kepada Polda Jambi untuk menangani kasus tersebut sesuai dengan ketentuan bahwa SFA merupakan anak di bawah umur yang perlu mendapatkan perlindungan.

Gosip | 14:39 WIB

Babe Cabita tampak berbaring di kasur rumah sakit. Pada tangannya, terlihat infus dan beberapa suntikan.

Gosip | 14:16 WIB

Aziz Gagap pilih beternak setelah jarang muncul di televisi.

Gosip | 13:35 WIB
Tampilkan lebih banyak