Teknologi Hyundai Stargazer Boleh Canggih, Tapi 5 Kekurangan Ini Bikin Nyesek

Mengusung sederet teknologi canggih Hyundai Stargazer digadang bakal menggusur pasar MPV murah sekelas Toyota Veloz CVT dan Mitsubishi Xpander Ultimate CVT simak kelebihan dan kekurangan.

Aam Winata Mail
Jum'at, 25 November 2022 | 19:42 WIB
Teknologi Hyundai Stargazer Boleh Canggih, Tapi 5 Kekurangan Ini Bikin Nyesek
Semarang.suara.com

SUARA SEMARANG - Pabrikan kendaraan mobil Korea Selatan menghadirkan sang idola baru di kelas MPV murah di GIIAS Semarang ada Hyundai Stargazer.

Mengusung sederet teknologi canggih Hyundai Stargazer digadang bakal menggusur pasar MPV murah lainnya sekelas Toyota Veloz CVT dan Mitsubishi Xpander Ultimate CVT.

Lantas apakah semudah itu Hyundai Stargazer menggeser pasar Toyota Veloz CVT dan Mitsubshi Xpander Ultimate CVT yang eksis terlebih dahulu.

Di GIIAS Semarang yang dihelat di Marina Convention Center 23-27 November 2022, Hyundai Stargazer menawarkan empat varian yakni  empat varian, yaitu Active, Trend, Style dan Prime (OTR Semarang).

Baca Juga:Showroom Granit dan Keramik Terlengkap di Semarang ada di House of Roman, Ini Lokasi Alamatnya

Hyundai Stargazer memiliki dimensi panjang 4.460 mm, lebar 1.780 mm, tinggi 1.695 mm, jarak sumbu roda sepanjang 2.780 mm, serta jarak overhang sisi depan 800 mm dan sisi belakang sepanjang 880 mm.

Simak penjelasan berikut ini tentang kelebihan teknologi dan kekurangan dari mobil Hyundai Stargzer yang bersaing di kelas MPV murah.

Teknologi Canggih 

Hyundai Strgazer memiliki fitur keamanan terkini yang meningkatkan pengalaman berkendara dengan lebih aman. Salah satu fitur yang dimiliki adalah Hill-Start Assist Control (HAC), yang dapat mencegah kendaraan mundur saat menyalakan mesin dari posisi berhenti di tanjakan.

Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), fitur yang dapat membuat mobil melakukan pengereman secara otomatis saat maju ke depan dengan mengenali kendaraan dan pejalan kaki. 

Baca Juga:Buruh Usul UMK Kota Semarang Rp 3,1 Juta, Ketua DPRD: Nggak Ngawur Kok

Lane Keeping Assist (LKA), merupakan fitur yang dapat mengenali jalur termasuk juga tepi jalan di depan saat mengemudi serta saat menggunakan kemudi otomatis yang akan diambil alih agar tidak keluar dari jalur. 

Blind-Spot Collision-Avoidance Assistance (BCA), dapat mencegah mobil bertabrakan dengan kendaraan lain yang berada di titik buta dengan pengereman otomatis ketika mobil akan bergerak dari kondisi parkir.

Lane Following Assist (LFA), membantu pengemudi menjaga kendaraan tetap berada di tengah lajur, dengan mengenali dan kendaraan di depan. 

Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), sistem ini dapat mendeteksi kendaraan yang datang dari kiri dan kanan Ketika posisi transmisi di R, jika ada resiko tubrukan maka pengereman otomatis akan berfungsi. 

Safe Exit Warning (SEW), fitur ini membantu untuk mendeteksi kendaraan di titik buta belakang saat penumpang membuka pintu dan jika ada risiko tubrukan dengan kendaraan lain, maka system akan memperingatkan pengemudi dengan peringatan visual dan suara. 

Driver Attention Warning (DAW)  akan memberi tahu pengemudi mengenai tingkat perhatian berdasarkan pola dan waktu mengemudi.

Serta, membantu pengemudi untuk mengemudi dengan aman dengan cara meminta pengemudi untuk beristirahat. 

High Beam Assist (HBA) akan secara otomatis melakukan perubahan antara low beam dan high beam ketika mendeteksi adanya sumber cahaya lain, seperti headlamp kendaraan dari arah berlawanan maupun lampu belakang kendaraan di depan. 

Hyundai Stargazer dilengkapi dengan Hyundai Bluelink, sebuah Connected Car Service inovatif yang memungkinkan pengguna untuk selalu terhubung dengan mobil mereka melalui smartphone.

Berikut kekurangan Hyundai Stargazer melansir beberapa sumber.

1. Tak Ada Kamera 360 Derajat

Dari sekian banyak fitur teknologi canggih yang disajikan, Hyundai Stargazer justru tidak memiliki kamera 360 derajat. 

Padahal, beberapa rivalnya seperti Toyota Veloz dan Daihatsu Xenia tipe tertinggi memilikinya. Pada fungsinya, kamera 360 derajat ini cukup berguna bagi pengendara.

Karena fitur tersebut memungkinkannya untuk melihat sekeliling mobil. Hal ini tentu sangat memudahkan pengemudi ketika parkir atau berada di jalan sempit.

2. Material Dashboard

Material dashboard mobil ini masih menggunakan full plastik. Sebagian orang cukup menyayangkan hal ini karena Hyundai Stargazer sendiri memiliki desain dashboard yang menarik. 

Sementara para rivalnya seperti Veloz dan Xpander, mereka sudah dibekali soft touch pada beberapa bagiannya.

3. AC Doble Blower

Pada Hyundai Stargazer tipe entry level atau Active belum dilengkapi AC Double Blower. 

AC double blower menggunakan kipas atau putaran ganda. Fungsinya agar bisa menghasilkan udara yang lebih dingin dan memberi kenyamanan pengemudi.

Hal ini membuat sebagian orang bertanya-tanya mengingat mobil seperti Xpander GLS dan Toyota Avanza varian E memiliki fitur tersebut.

4. Ground Clearence Ceper

Ground clearance Hyundai Stargazer hanya 195 mm. Angka tersebut cukup rendah jika dibandingkan Mitsubishi Xpander 225 mm dan Toyota Veloz 205 mm.

Rendahnya Ground Clearance Hyundai Stargazer sebab dibekali ukuran velg yang relatif kecil, yaitu sekitar 15-16 inci. 

Sedangkan pesaingnya menggunakan ukuran velg 16-17 inci. Dengan velg yang kecil, mobil ini terlihat memiliki ground clearance yang cukup rendah. 

5. Hand Rem Manual

Jika dibandingkan dengan beberapa kompetitornya seperti Veloz dan Xpander, mereka sudah memakai sistem Electric Parking Brake with Brake Hold.

Hyundai Stargazer diketahui masih menggunakan rem tangan model manual, sehingga tidak ada fitur brake hold. 

Di yakini sebenarnya fitur tersebut cukup berguna untuk menjaga mobil agar tidak mundur saat berhenti di tanjakan atau jalan yang naik.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak