Scroll untuk membaca artikel
Rabu, 11 Januari 2023 | 11:06 WIB

Ustadz Felix Siauw Sadarkan Daniel Mananta, Yesus dan Solomon itu Nabi

Agus Edy R
Ustadz Felix Siauw Sadarkan Daniel Mananta, Yesus dan Solomon itu Nabi
Saat Ustadz Felix Siauw jelaskan Yesus nabi pada Daniel Mananta. (youtube Daniel Mananta Network)

SUARA SEMARANG - Ustadz Felix Siauw menyampaikan pada Daniel Mananta bahwa Yesus adalah nabi sebagaimana Solomon dan Muhammad.

Hal itu ditegaskan Ustadz Felix Siauw pada saat memberikan contoh pada Daniel Mananta perihal hikmah atau kemudahan-kemudahan yang diperoleh oleh para nabi.

Mendengar itu, Daniel Mananta juga memberikan reaksi dengan mengangguk dan mengatakan benar.

Dalam obrolan Daniel Mananta dan Ustadz Felix Siauw yang diunggah bagian kedua, banyak membahas mengenai definisi muslim dan bagaimana seorang muslim harus berbuat pada Allah SWT.

Baca Juga:Jhon LBF Dikabarkan Akuisisi Saham PSIS Semarang, Duet Bareng Junianto Beli 55 Persen Musim Depan?

Pada Daniel Mananta, Ustadz Felix Siauw menyampaikan 4 konsep. Pertama adalah menyadarkan hubungan manusia dan Allah, yakni siapa bosnya dan siapa paling kuat.

Kedua, menyadarkan jika manusia itu lemah dan membutuhkan Allah sebagai penolong. Saat hal itu disadari maka masuk pada tahap ketiga yakni mengajari manusia bagaimana menyembah Allah.

"Show them the book (Quran)," kata Ustadz Felix Siauw di youtube Daniel Mananta Network.

Tahapan keempat adalah hikmah. Namun hikmah ini, kebanyakan nabi-nabilah yang mendapatkannya. Kemudahan untuk menjalankan ibadah atau syariat.

Selanjutnya Ustadz Felix Siauw menyebutkan nabi-nabi yang mendapatkan hikmah. Seperti Solomon, Yesus dan nabi Muhammad.

Baca Juga:Ketahuan, Daniel Mananta Diminta Dewi Sandra Ketemu Ustadz Felix Siauw: Biar Agak Radikal?

Mendengar hal itu, Daniel Mananta mengangguk dan mengatakan "right" sembari menyimak dengan detil apa yang dipaparkan Ustadz Felix Siauw.

Ustadz Felix Siauw mengatakan banyak muslim yang saat ini tak mencerminkan agamanya. Untuk itu, agak susah mencari contoh pada saat itu.

"Sayangnya itu ada di masa dulu," ujarnya.

Muslim hendaknya mencerminkan ajaran agama Islam yang begitu sempurna. Memiliki perubahan kognitif atau logic, perubahan perasaan, perubahan motorik jadi ga bisa ke bisa hingga perubahan behavior menjadi lebih baik.

Salah satu contoh yang disampaikan Ustadz Felix Siauw adalah, meskipun marah maka jangan pernah mengepakkan sayap di depan orang tua.

"Ibarat burung, jangan lakukan itu. Meskipun tujuannya bukan untuk sombong tapi khawatir hal itu akan menyakiti hati orang tua yang dulunya merawat dan memberi makan," katanya.

Mendengar paparan Ustadz Felix Siauw, Daniel Mananta seperti mendapatkan hal-hal baru dalam definisi muslim dan Islam yang sesungguhnya.***

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Lifestyle

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda