SUARA SEMARANG - Penutupan bursa transfer, PSIS Semarang resmi mendapatkan striker eks PON Jatim Rizky Dwi Pangestu.
Rizky Dwi Pangestu sebelum datang ke PSIS Semarang bergabung dengan Sulut United yang berkompetisi di Liga 2.
Berposisi sebagai striker, Rizky Dwi Pangestu menambah opsi lini serang PSIS Semarang yang kini dilatih oleh M Ridwan.
Nama Rizky Dwi Pangestu sejatinya tak terlalu asing di telinga suporter PSIS Semarang, karena ia sempat berkostum Laskar Mahesa Jenar.
Baca Juga:PSIS Semarang Meriahkan Kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan Rekrut Vitinho
Setelah Liga 2 tak kunjung bergulir maka PSIS semarang kembali mendatangkan Rizky Dwi Pangestu yang memiliki catatan tak terlalu buruk di kasta kedua tersebut.
Dengan datangnya Rizky Dwi Pangestu, otomatis jumlah striker murni PSIS Semarang kembali penuh. Ada nama Carlos Fortes, Hari Nur Yulianto, Bahril Fahreza dan Gusti Setiawan.
Namun, Rizky Dwi Pangestu memiliki kelebihan dibandingkan striker PSIS Semarang lainnya.
Selain masih muda, pemain kelahiran banyuwangi masih berusia muda yakni 23 tahun. Ia juga bertubuh jangkung dengan tinggi 184 cm.
Dengan postur tubuh Rizky Dwi Pangestu, maka serangan dari sayap akan bisa lebih efektif. Umpan-umpan yang diberikan oleh Vitinho bisa dimanfaatkan oleh Carlos Fortes atau striker jangkung lainnya.
Nama Rizky Dwi Pangestu juga sudah didaftarkan oleh PSIS Semarang di PT LIB. Hal itu terlihat dari daftar pemain yang diunggah di laman resmi Liga Indonesia Baru.
Namun, sesuai catatan dari transfermarkt, Rizky Dwi Pangestu hanya dikontrak PSIS Semarang sampai akhir musim ini saja. Yakni per tanggal 30 Januari 2023 hingga 25 maret 2023 mendatang.
Manajemen PSIS Semarang terlihat akan fokus pada lini serang Laskar Mahesa Jenar. Bisa jadi karena jumlah produktivitas gol di paruh musim pertama yang begitu minim.
Total, dari 17 laga yang telah dilalui, PSIS Semarang hanya memasukkan 21 gol dan kebobolan 23 gol. Sementara 2 laga di paruh musim kedua, hanya mencetak 2 gol dan 0 kebobolan.
Dengan datangnya Rizky Dwi Pangestu, PSIS Semarang diprediksi akan lebih berbahaya di lini serang dan lebih produktif mencetak gol.***