SUARA SEMARANG - Apa yang terjadi dengan Bali United sebagai kampiun Liga 1 musim lalu. Performa mereka di paruh kedua musim 2022-2023 tak menentu.
Sempat bersaing dan punya kans sebagai penyandang juara bertahan dengan memuncaki klasemen sementara. Kini Bali United terlempar dari persaingan lima besar.
Terbaru, Bali United belum meraih satu menang dalam empat laga terkahir mereka. Justru Bali United menderita 2 kalah dan 2 seri.
Paling tak disangka yakni saat jumpa Barito Putera pada Minggu 5 Februari 2023, bertindak tuan rumah di Stadion Maguwoharjo Bali United sukses dipermalukan tamunya skor 1-2.
Padahal jika menilik raihan laga Barito Putera adalah tim penghuni klasemen papan bawah BRI Liga 1.
Sebelumnya Bali Uniited juga hanya bermain imbang dengan tim papan bawah lainnya RANS Nusantara Cilegon dengan skor 4-4 pada Rabu 25 Agustus 2023.
Bali United meraih hasil imbang pula saat jumpa PSM Makassar debgan skor 2-2 pada 20 Januari 2023 lalu.
Pada pertandingan sebelumnya, Bali United malah ditekuk oleh Persija Jakarta dengan skor 3-2 pada 15 Januari 2023.
Kini Bali United menghuni peringkat enam klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 35 poin dengan memainkan 21 laga.
Baca Juga:Kontra Bali United, Pertandingan Terakhir Jonathan Cantillana bersama PSIS Semarang?
Cukup berat untuk mempertahankan gelar juara musim ini sebab lima tim diatasnya mengoleksi poin yang cukup jauh.
Terutama pada persaingan puncak klasemen yang dikuasai Persib Bandung, Persija Jakarta dan PSM Makassar. Mereka mengoleksi poin yang tipis antara 44 hingga 45 poin pekan ini.
Bali United bahkan terancan oleh Persebaya dan PSIS Semarang yang terus menguntit di bawahnya dengan selisih dua poin dan enam poin.
Bali United untuk pertandingan selanjutnya juga mendapat tantangan berat dengan melawan Persib Bandung pada 10 Februari 2023.
Gawang Nadeo Argawinata juga menjadi bulan-bulanan tim lawan, dengan tiga kali laga sudah dibobol sebanyak 8 gol lawan.
Sebuah fenomena yang tak sedap dilihat dengan sekelas Nadeo yang merupakan penjaga gawang nomor satu Timnas Indonesia.
Hasil negatif yang didapat Bali United pun mendapat kritik pedas dari para penggemarnya yang tidak puas.
Bali United pun akhirnya mendapat julukan sebagai tim guling-guling sebab kerap melakukan aksi guling di lapangan saat terjadi benturan atau pelanggaran.
Bukannya menjaga ritmen permaianan atau menguasai jalannya pertandingan serta mengatur tempo bola dan waktu, pemain Bali United lebih memilin menjatuhkan diri guling-guling.
Netizen yang juga fans Bali United mengkritik permaianan dan cara pelatih Bali United dibandingkan denan tim lainnya seperti Persib dan Persija.
"Lihatlah Persib Bandung dengan Luis milla-nya, Lihatlah Persija Jakarta dengan Thomas Doll-nya, Ada nama besar, ada harga ada KUALITAS.
Belum semusim melatih tapi lihatlah kualitas permainan mereka sekarang, sudah berkembang, efektif dan enak ditonton, sekarang mereka ada diposisi 1 dan 2 klasemen sementara, dijalur perebutan gelar juara.
Lalu apakah kita mau tetap di "Zona nyaman"??
Pelatih grade A tak hanya nama besar, tak hanya harga mahal, tapi disana ada kualitas.
Secara finansial, Insfrastruktur dan faktor penunjang lainnya klub kita tak kalah dari persib dan persija, lalu apa yg masih kurang?
Persib dan Persija memainkan tempo pertandingan atau mengulur waktu dg ball possesion, kita? Guling-guling.
Bahkan sudah menjadi julukan baru untuk kita; Guling-Guling FC, Jompo FC, U-40 FC, jadi ayo berbenah, jangan sampai itu jadi julukan permanen untuk kita!
Persib merekrut Rezaldi hehanussa, Persija merekrut Witan sulaiman, Bali?? Geri mandagi, sandi sute, ramdani lestaluhu.
Kalah seri menang itu sudah biasa, tapi berikan kami tontonan yg menarik, pertandingan yg menghibur,
Bermainlah sepenuh hati, penuh semangat, gigih, ngotot, fight!
Jika sudah seperti itu hasil apapun kami terima," tulis @endra_outcaster di kolom komentar Instagram resmi Bali United.