SUARA SEMARANG – Vitamin A selama ini hanya identik dengan kesehatan mata saja. Namun ternyata kekurangan vitamin A dapat menyebabkan tubuh rentan terhadap sejumlah penyakit khususnya pada anak dibawah lima tahun (balita).
Ketua Ikatan dokter anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah - Dr.Ariawan SpA mengatakan, kekurangan vitamin A pada anak bisa menyebabkan anak terserang sejumlah penyakit seperti diare, infeksi saluran pernafasan serta campak.
“Kekurangan vitamin A bukan hanya menyebabkan rabun, karena ini erat kaitannya dengan gizi buruk sehingga bisa terkena penyakit lainnya,” ujar Ariawan senin(20/2/2023)
Menurut Ariawan, asupan vitamin A memang bisa didapatkan dari berbagai sayuran seperti wortel atau tomat. Namun menurut penelitian demikian terkadang jumlah konsumsinya belum sesuai dengan kebutuhan anak.
Baca Juga:2 Menteri Jadi Petinggi PSSI, Erick Thohir Bantah Pemerintah Intervensi
“untuk negera kasus malnutrisinya tinggi diperlukan pemberian vitamin A pada anak melalui suplemen dosis tinggi agar bertahan cukup lama di tubuh,”ujarnya
Sementara itu kabid kesehatan masyarakat dinas kesehatan Jawa Tengah, Yuni Rahayuningtyas mengatakan, untuk memastikan balita di wilayah ini mendapatkan asupan vitamin A yang cukup, pemerintah akan membagikan vitamin A melalui posyandu selama bulan februari dan agustus. Ini merupakan program rutin tahunan dari pemerintah, dengan dua jenis dosis vitamin A.
“Vitamin A yang diberikan yaitu yang biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6 sd 11 bulan, dan yang merah (200.000 IU) untuk usia 12 hingga 59 bulan,” ujarnya
Yuni Rahayuningtyas menambahkan, selain membagikan vitamin A di posyandu, pihaknya akan rutin melakukan pemantauan perkembangan balita. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terjadinya kekurangan gizi .
“Anak ini nanti akan diukur lebih lengkap, mulai berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala. Termasuk pemberian vitamin A,” ungkapnya.
Baca Juga:Novel Nikah Tanpa Pacaran, Inspirasi Pengalaman Hidup dari Asma Nadia
