SUARA SEMARANG – Tersedia banyak lowongan kerja di Job Fair Balaikota Semarang yang mulai digelar sejak Jumat 17 Maret 2023.
Total ada 2800 lowongan kerja yang bisa di masukan aplikasi lamaran dari berbagai disiplin ilmu atau lulusan pendidikan.
Untuk syarat lamaran lowongan kerja standar seperti biasanya, para calon pelamar cukup mendatangi halaman Balaikota Semarang.
"Job Fair ini dalam rangka meramaikan rangkaian HUT Kota Semarang yang ke 476, Pemkot Semarang bersama Universitas Semarang (USM)," kata Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Jumat 17 Maret 2023.
Baca Juga:Megah! Tribun TC Salamsari Kapasitas 1.000, Komisaris PSIS Semarang Junianto Beri Kabar
Banyak lowongan kerja mulai dari tenaga teknisi, administrasi, perbankan, BUMN, perusahaan swasta dan lainnya.
Para pencari kerjaa juga bisa memilih calon pekerjaan yang dicari dan diinginkan dengan mendatangi booth yang telah disediakan Pemkot Semarang.
Sedangkan untuk batas lamaran diterima pihak perusahaan yang ikut Job Fair ditunggu hingga Minggu 19 Maret 2023.
Walikota mengatakan bahwa tidak tepat jika perayaan HUT digelare dengan pesta-pesta saja. Dirinya menginginkan adanya sebuah layanan yang bermanfaat secara langsung kepada masyarakat sebagai kado Ultah.
“Dalam HUT ini kami tidak mau mengadakan acara yang sekedar pesta-pesta saja, namun memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pencari kerja yang saat ini di Kota Semarang memiliki tingkat pengangguran terbuka sekitar 7,9 persen,” jelasnya.
Baca Juga:Pasar Dugderan 2023 di Kota Semarang Sudah Dibuka, Nostalgia Mainan Jadul Kapal Otok Otok
“Memang angka ini sudah turun dari tahun 2021 yang angkanya mencapai 9,8 persen, tapi ini masih di atas angka rata-rata nasional dan provinsi. Maka saya menyampaikan kepada Pak Tris (Kepala Disnaker Kota Semarang) agar memberikan pelatihan-pelatihan di dinas tenaga kerja yang langsung bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda pencari kerja,” bebernya.
Mbak Ita mengatakan, semisal jika ada perusahaan-perusahaan di Semarang yang membutuhkan tenaga teknis, maka pihaknya bisa memfasilitasi pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan tersebut dengan sosialisasi kepada SMA atau SMK yang memang menyediakan SDM yang siap bekerja.
“Apalagi dalam catatan kami ada 2800 lowongan pekerjaan di Kota Semarang,” jelasnya.
Dengan begitu, kata Mbak Ita, pihaknya juga membantu SMK tersebut mendapatkan jaringan industrial bagi pengembangan kurikulum mereka.
“Nah kita juga perlu melatih maindset anak muda pencari kerja agar mau menjalani proses sesuai dengan tingkatannya. Karena anak muda biasanya pengin gaji tinggi, kerja di ruangan ber-AC dan tanpa terget. Nah pendidikan maindset ini yang kemudian menjadi peran Perguran Tinggi seperti USM ini,” katanya.