SEMARANG SUARA- Kematian merupakan sesuatu yang pasti datang dan tak seorangpun yang dapat menghindarinya.
Maka setelah kematian datang, Ruh akan meninggalkan jasad manusia dan jasad manusia akan dipindahkan ke dalam kuburan. Inilah alam selanjutnya yang ditinggali manusia setelah meninggalkan alam dunia yang disebut dengan alam Barzakh.
Lalu, setelah kematian datang apa yang terjadi pada ruh manusia ?
Alam setelah kehidupan merupakan bagian dari alam gaib, artinya alam yang tak mampu dilihat dengan indra mata manusia. Untuk itu seluruh informasi mengenai alam gaib yang benar tentunya hanya bersumber dari yang Maha Gaib yaitu Allah Ta'ala dan seseorang yang mendapatkan wahyu dari Allah Ta'ala yaitu Rasulullah.
Baca Juga:Teks Latin Bacaan Tarhim Sebelum Azan Lengkap dengan Artinya
Dengan demikian informasi tentang keadaan ruh manusia setelah kematian yang paling benar hanya bisa kita dapatkan melalui Al-quran atau Al Hadis.
Keadaan ruh manusia setelah meninggal telah dijelaskan oleh baginda Nabi Muhammad SAW dalah hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
Diriwayatkan Ibnu Majah, (4262) dari Abu Hurairah dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Mayit didatangi oleh Malaikat, kalau dia orang baik, para Malaikat berkata, “Keluarlah wahai jiwa yang baik, dahulu berada di jasad yang baik. Keluarlah dengan mulia dan diberi kabar gembira dengan ruh dan raihan. Dan Tuhan tidak marah. Hal itu terus dikatakan seperti itu sampai (ruhnya) keluar. Kemudian dinaikkan ke langit, lalu dibukakan baginya. Maka dikatakan, “Siapa ini?” Mereka mengatakan, “Fulan.” Lalu dikatakan, “Selamat datang jiwa yang baik. Dahulu engkau berada dalam jasad yang baik. Keluarlah dengan mulia, dan beri kabar gembira dengan ruh dan raihan dan bahwa Tuhan tidak marah. Senantiasa dikatakan seperti itu sampai di langit tempat Allah Azza Wa Jalla berada.
Kalau orangnya buruk, berkata, “Keluarlah wahai jiwa yang buruk, dahulu engkau berada di tubuh yang buruk. Keluarlah dalam kondisi hina. Beri kabar gembira dengan Hamim dan Gossak dan lainnya berbentuk berpasangan. Senantiasa dikatakan seperti itu sampai (ruhnya) keluar. Kemudian dinaikkan ke langit. Tidak dibukakan baginya. Dikatakan, “Siapa ini? Dikatakan, “Fulan. Dikatakan, “Tidak ada selamat datang dengan jiwa yang buruk. Dahulu di tubuh yang jelek. Keluarlah dalam kondisi hina. Sesungguhna dia tidak dibukakan pintu-pintu langit. Maka dilemparkannya dari langit kemudian sampai ke kuburan.” (Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah)
Itulah keadaan ruh manusia setelah meninggal dunia sebelum didatangi oleh malaikat untuk mendapatkan pertanyaan alam kubur.