SEMARANG SUARA- Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Betapa tidak, pada bulan ini seluruh umat muslim diwajibkan untuk berpuasa menahan segala rasa haus, lapar dan syahwat untuk memenuhi perintah Allah Ta'ala.
Khusus ibadah Ramadhan Allah akan memberikan ganjaran yang tak terhingga bagi hambaNya yang mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Dalam riwayat Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.” (HR. Muslim no. 1151)
Baca Juga:2 Cara Mendirikan Solat Witir 3 Rokaat, Jangan Lakukan Seperti Solat Maghrib
Untuk itu, sebagai seorang muslim hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ini.
Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang berpuasa namu tidak mendapatkan pahala puasa hanya mendapatkan rasa lapar dan haus seperti yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy)
Maka perlu diperhatikan bahwa terdapat amalan amalan yang akan merusak pahala seseorang yang berpuasa. Setidaknya ada 7 amalan yang hendaknya dihindari orang yang sedang berpuasa agar puasanya menjadi berkualitas.
1. Tidak ikhlas
Niat yang ikhlas merupakan salah sau diterimanya amal ibadah seorang hamba, apabila dalam puasa seseorang tidak berniat karena Allah Ta'ala maka puasanya akan menjadi sia-sia
Selain itu keutamaan puasahanya bisa didapatkan kalau didasari iman dan hanya mengharap balasan dari Allah.
Baca Juga:Teks Bilal Solat Tarawih 20 Rakaat dan Witir 3 Rakaat Dilengkapi dengan Teks Latin dan Artinya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Man shaama ramadhaana iymaanan wahtisaaban ghufiralahumin maa taqaddama min dzanbihi".
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq ‘Alaih)
2. Tidak menjaga lisan
Bagi orang yang sedang berpuasa hendaknya menjaga lisannya dari perkataan kotor (perkataan keji atau mengumpat) atau perkataan yang mengandung pornografi (rofats). Hal tersebut juga dapat menghilangkan pahala seorang yang sedang berpuasa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan mengumpat, jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: Aku sedang berpuasa." (Muttafaq ’alaih)
3. Mengajak bertengkar
Sebagaimana yang disampaikan pada hadis diatas, selain berkata kotor seorang muslim juga hendaknya menghindari pertengkaran.
karena pertengkarang merupakan bentuk luapan dari emosi marah sedangkan puasa mengharuskan menahan syahwat seseorang termasuk syahwat untuk marah.
4. Ghibah (gosip)
Ghibah alias membicarakan keburukan orang lain juga bisa membuat puasa sia-sia. Ia sejenis dengan berkata keji, mengumpat dan mencela, yakni sama-sama penyakit lisan.
Bahkan ghibah diibaratkan seperti memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal, dan di neraka kelak, siksa untuk orang yang suka ghibah juga seperti firman Allah ini: "Walaa yaghtab ba'dhukum ba'dha, ayuhibbu ahadukum ayya'kula lahma akhiyhi maytan fakarihtumuuhu, wattaqullaaha
, innallaaha tawwaburrahiym".
"Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hujuraat: 12)
5. Berdusta
Berbohong atau berdusta secara tegas disebutkan oleh Rasulullah sebagai penyebab puasa sia-sia dan hilangnya pahala. Allah tidak membutuhkan ibadah puasa orang yang berdusta.
"Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya." (HR. Bukhari)
6. Kesaksian atau sumpah palsu
Memberikan kesaksian yang palsu juga dapat merusak pahala puasa dan menjadikan puasa sia-sia. Ini merupakan bentuk lain dari kebohongan bahkan lebih parah dari sekedar berdusta biasa.
7. Fitnah
Berghibah adalah dosa, sedangkan yang lebih besar dosanya dari itu adalah fitnah. Yakni jika seseorang mengatakan keburukan orang lain padahal orang itu tidak melakukannya. Fitnah kepada seseorang juga membuat puasa sia-sia dan pahala lenyap.
Itulah 7 amalan yang dapat menghilangkan pahala orang yang sedang berpuasa. Wallahu a'alam.