SUARA SEMARANG - Anggota DPR RI Luqman Hakim angkat bicara terkait dengan larangan bagi-bagi takjil di jalan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Melalui akun Twitter pribadinya @LuqmanBeeNKRI, Luqman Hakim mempersoalkan larangan bagi-bagi takjil di pinggil jalan yang dicanangkan oleh Pemkot Semarang.
"Sejak kapan umat Islam tdk peduli dg keselamatan pengguna jalan?
"Islam sangat menghargai hak pengguna jalan. Bahkan, orang yg mengganggu jalan, dapat dihukum mati.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Bandung Hari Ini dan Resep Es Campur yang Menyegarkan
"Maka, larangan bagi2 takjil di pinggir jalan itu jelas tendesius memojokkan umat Islam" tulis Luqman Hakim.
Luqman merinci, pelarangan-pelarangan serupa bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, sempat ramai diperbincangkan larangan berjilbab untuk pramugari maskapai Garuda Indonesia.
"Pramugari Garuda dilarang berjilbab, ibu2 dilarang pengajian dan bagi2 Takjil buka puasa juga dilarang"
"Ini terjadi krn umat Islam tdk punya kuasa politik yg besar. PKB hanya 58 dr 575 kursi DPR.
Pemilu '24 hrs mjd moment umat Islam bikin kekuatan politik dominan melalui PKB "tulis Legislator PKB itu.
Baca Juga:Sepak Terjang Susanti Dewayani: Wali Kota Pematang Siantar yang Dimakzulkan DPRD
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Semarang melarang warganya untuk melakukan pembagian takjil di pinggir jalan, maupun sahur bersama di jalanan.
"Sudah ada perwalnya, tidak ada pembagian makanan di pinggir-pinggir jalan. Kami mengimbau pada saat buka atau sahur (bareng, red.), kami akan menentukan titik-titiknya agar tidak di jalan," ungkap Walikota Semarang Hevearita G Rahayu, Rabu 22/3.