SUARA SEMARANG - Peta kekuatan politik pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) Semarang di Pemilu 2024 masih didominasi oleh kekuatan partai politik yakni PDIP.
PDIP Kota Semarang memiliki kekuatan dalam mengusung siapa yang bakal menjadi calon Walikota Semarang dalam Pilwakot Semarang 2024.
Hal ini jika masih bisa mengulang pada kedudukan kuat secara suara di parlemen saat ini yang memiliki 19 kursi dari 50 anggota DPRD Kota Semarang, PDIP bisa dengan mudah mengusung nama siapa saja untuk bertarung di Pilwakot Semarang.
Terbuka juga adanya calon drop-dropan atau dikirim dari pusat oleh PDIP untuk mengisi bursa calon walikota Semarang yang baru pada Pilwakot 2024 nanti.
Hal ini seperti yang pernah terjadi pada Pilgub Jateng 2014, dimana nama Ganjar Pranowo merupakan calon drop-dropan PDIP dari pusat.
PDIP kala itu merupakan partai yang punya hak mengusung sendiri nama calon gubernur.
Di sisi lain, nama Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, berpotensi menjadi calon paling kuat di Kota Semarang untuk berkontestasi politik pada Pilwakot Semarang 2024.
Mbak Ita saat ini menjadi Walikota Semarang melanjutkan suksesi dari Hendrar Prihadi yang ditarik Presiden Jokowi sebagai Kepala LKPP RI.
Pengamat politik dan akademisi dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Teguh Yuwono menyatakan, jika peta perpolitikan di Kota Semarang dikuasai oleh partai, berpengaruh kuat siapa yang bakal diusung pada Pilwakot Semarang.
Baca Juga:Permudah Dapatkan Sembako Murah, Mbak Ita Gelar Pak Rahman di Rumah Ibadah
"Semarang ini masih didominasi kekuatan partai jadi siapa pun yang diusuang PDIP tentu menjad calon yang paling kuat di Kota Semarang," kata Teguh Yuwono saat dihubungi, Rabu 24 Mei 2023.
![Teguh Yuwono (kanan) Pengamat politik dan akademisi dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. [Semarang.suara.com]](https://media.suara.com/suara-partners/semarang/thumbs/1200x675/2023/05/24/1-whatsapp-image-2023-05-24-at-125537.jpeg)
PDIP kata Teguh Yuwono adalah partai yang mendominasi perpolitikan di Kota Semarang. Hal ini dikarenakan di Semarang adalah termasuk kandang banteng di Jateng.
Kuatnya PDIP di Semarang juga kata Teguh Yuwono, berkat para tokoh-tokoh sebelumnya yang berhasil melakukan dominasi perpolitikan.
Keberhasilan tokoh-tokoh di Semarang khususnya Hendrar Prihadi cukup berdampak pada dominasi PDI Perjuangan.
"Pak hendi dulu itu membawa dominasi PDIP di Semarang, pak hendi walaupun di jakarta masih jadi ketua partai," katanya.
Di singgung, siapkah calon yang paling kuat bakal di usung PDIP, ia menyatakan nama Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.
Mbak Ita, sebagai incumbent Walikota Semarang punya kans besar diusung oleh PDIP melalui rekomendasi langsung dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Tentu mbak ita sebagai incumbent menjadi calon yang paling kuat, jadi pertayaannya adalah tinggal apakah pdip kota Semarang yang nanti mendapatkan rekomendasi dari bu mega itu mencalonkan mbka ita," katanya.
Oleh karenanya, Teguh Yuwono melihat, peluang tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh Mbak Ita. Untuk bisa melanjutkan dominasi PDIP di Kota Semarang.
"Jadi sebetulnya pertanyaannya, bagaimana mbak ita membangun kekuatan partai politik di kota semarang kalau ingin melanjutkan posisi sebagai walikota semarang," katanya.
Sebetulnya kata Teguh juga, Mbak Ita sudah punya amunisi modal sebagai estafet dominasi PDIP. Beberapa waktu lalu, dalam pelantikan Walikota Semarang, langsung dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri.
"Kemarin bu mega hadir di Semarang tentu dukungan-dukungan politik banyak masuk ke sana," katanya.
"Nah tinggal bagimana soliditas internal PDIP Semarang dalam memenangkan nanti, kalu tidak ada calon lain dari internal pdip semarang di dalam rangka memenangkan nanti atau calon drop-dropan dari pusat, saya kira mbak ita menjadi calon yang paling kuat di kota Semarang," katanya.***