SUARA SEMARANG - Nama-nama baru bermunculan dalam persaingan elektabilitas menuju Pilkada atau Pilwakot Semarang mendatang. Hal ini diungkap dari hasil survei Aksara Research and Consulting.
Pada hasil survei AKSARA Research and Consulting muncul nama AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi, kemudian Iswar Aminuddin hingga Mbak Tia atau Krisseptina Hendrar Prihadi secara elektabilitas.
Cukup menarik hasli survei AKSARA tersebut sebab memunculkan nama-nama yang romor sudah diprediksi masyarakat bakal adu peruntungan pada Pemilu 2024 mendatang.
Mbak Ita atau Hevearita Gunaryanti Rahayu pun wajib mengencangkan amunisi untuk tetap memperoleh elektabilitas tinggi. Ia kini menjabat sebagai Walikota Semarang.
Baca Juga:Jika Tak Ada Drop-dropan PDIP di Pilwakot Semarang, Pengamat Undip: Mbak Ita Calon Paling Kuat
Yoyok Sukawi, merupakan Anggota DRR RI dari Partai Demokrat, ia juga CEO dari klub PSIS Semarang. Punya kekuatan suara anak muda para penyuka sepak bola.
Nama Iswar Aminuddin yang mucul mendapat elektabilitas, saat ini menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang. Dalam sejarah Pilwakot Semarang, nama Sekda pernah ikut berkontestasi dalam Pilkada atau Pilwakot Semarang.
Sedangkan Mbak Tia atau Krisseptina Hendrar Prihadi merupakan isteri dari mantan Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Nama dia muncul dalam list pendaftaran bakal calon DPRD Jateng dari PDIP.
AKSARA Research and Consulting melakukan survei tentang persepsi publik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pilwakot Semarang pada 5-15 Mei 2023.
Survei AKSARA Research and Consulting melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 4,9 persen.
Berdasarkan laporan survei AKSARA, Walikota Semarang saat ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, mendapatkan tingkat elektabilitas tertinggi sebagai tokoh yang layak memimpin Kota Semarang ke depan. Mbak Ita mendapatkan tingkat keterpilihan sebesar 26,3 persen.
Hanya saja, meski elektabilitas Mbak Ita tertinggi, tokoh yang justru difavoritkan oleh pemilih muda dalam survei kali ini adalah A.S. Sukawijaya atau Yoyok Sukawi.
Direktur Eksekutif AKSARA Research, Hendri Kurniawan mengatakan, pada survei sebelumnya yang khusus memotret persepsi politik anak muda Mbak Ita paling difavoritkan memimpin Kota Semarang.
Sebelumnya, AKSARA Research Januari lalu melakukan survei terhadap persepsi anak muda di Kota Semarang menjelang Pilkada 2024. Saat itu, Mbak Ita mendapatkan tingkat elektabilitas tertinggi sebesar 25,7 persen.
“Walaupun respondennya berbeda, survey saat ini memotret persepsi dari seluruh pemilih, tapi ada tren penurunan dukungan dari anak muda terhadap Mbak Ita,” kata dia dalam keterangan tertulisnya di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Mei 2023.
![Direktur Eksekutif AKSARA Research and Consulting, Hendri Kurniawan (kanan) [Dok AKSARA Research and Consulting]](https://media.suara.com/suara-partners/semarang/thumbs/1200x675/2023/05/24/1-whatsapp-image-2023-05-24-at-101222.jpeg)
Di sisi lain, Hendri mengungkapkan, tentang munculnya nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin. Ia mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan survei sebelumnya. Saat ini elektabilitas Iswar mencapai 13,8 persen, dalam survei Januari lalu hanya 9,2 persen.
“Elektabilitas Sekda Kota Semarang ini kenaikannya cukup lumayan, banyak didukung oleh kalangan pemilih tua,” katanya.
Hendri menuturkan, dalam survei kali ini ada tokoh baru mendapatkan dukungan dari responden, yaitu Achmad Yudi Suwarso. Perwira Polisi itu mendapatkan angka keterpilihan sebesar 4,4 persen.
Selain itu, survei AKSARA mencatat nama Krisseptina Hendrar Prihadi juga difavoritkan oleh pemilih perempuan untuk maju dalam Pilkada nanti.
Mbak Tia mendapatkan dukungan sebesar 8,8 persen. Angka itu masih di bawah Mbak Ita yang memperoleh dukungan dari responden perempuan sebesar 12,1 persen.
“Mbak Tia menjadi saingan Mbak Ita sebagai tokoh perempuan yang layak memimpin Kota Semarang,” katanya.
Menurutnya, munculnya tokoh baru itu menggambarkan bahwa kontestasi politik dalam Pilkada Kota Semarang masih cukup dinamis.
“Pertarungan Pilkada masih sangat dinamis dan terbuka, semua tokoh punya peluang,” katanya.
Sementara itu, untuk peta kekuatan partai politik menjelang pemilu legislatif 2024, Hendri mengatakan bahwa PDI Perjuangan menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi sebesar 33,2 persen, disusul oleh Gerindra 11,5 persen dan Golkar 9,6 persen.
Ia juga melaporkan bahwa antusiasme warga Kota Semarang cukup tinggi untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang. Sebanyak 81,3 persen responden menyatakan diri akan memilih dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).***