SUARA SEMARANG - PSIS Semarang memiliki sejarah yang panjang karena merupakan salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia.
Dalam catatan sejarahnya, PSIS Semarang didirikan pada 18 Februari 1932 saat era kolonial Belanda.
Saat itu, nama PSIS Semarang masih berbahasa Belanda, yakni Voetbalbond Indonesia Semarang (VBIS).
VBIS (sekarang PSIS Semarang) merupakan salah satu klub pionir di Indonesia dan menjadi anggota Perserikatan, sebuah liga sepak bola terkenal pada masa itu.
Baca Juga:4 Pemain Naturalisasi yang Berpotensi Debut Bersama Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023
Pada tahun 1950, VBIS berganti nama menjadi PSIS Semarang dan semakin berkembang serta berhasil meraih beberapa prestasi pada era Perserikatan.
Selain itu, PSIS Semarang mengalami masa-masa sulit dan terdegradasi ke liga yang lebih rendah.
Namun, pada tahun 2017, PSIS berhasil promosi ke Liga 1, kompetisi tertinggi di Indonesia. Pada musim 2018, klub ini berhasil finis di posisi ke-10 dalam klasemen akhir Liga 1.
Berikut adalah beberapa prestasi yang telah diraih oleh PSIS Semarang:
1. Juara Perserikatan
Baca Juga:Wanita di Pekanbaru Tewas usai Jadi Korban Jambret, Ini Kronologinya
PSIS Semarang telah meraih gelar juara Perserikatan sebanyak empat kali. Prestasi ini diraih pada tahun 1954, 1973, 1999, dan 2006.
2. Runner-up Perserikatan
Selain meraih gelar juara, PSIS juga telah menjadi runner-up Perserikatan dalam beberapa kesempatan. Mereka berhasil menjadi runner-up pada tahun 1955, 1956, 1995, dan 2005.
3. Promosi ke Liga 1
Setelah beberapa tahun mengalami masa-masa sulit dan terdegradasi ke liga yang lebih rendah, PSIS Semarang berhasil promosi ke Liga 1, kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, pada tahun 2017.
4. Piala Indonesia
Pada tahun 1985, PSIS Semarang berhasil mencapai babak final Piala Indonesia. Sayangnya, mereka kalah dalam pertandingan final melawan Persib Bandung.
5. Piala Jenderal Sudirman
Pada tahun 2015, PSIS Semarang berhasil mencapai babak semifinal Piala Jenderal Sudirman.
Di balik beberapa prestasi dan sejarah panjang PSIS Semarang, terdapat pula beberapa catatan kelam untuk klub berjuluk Mahesa Jenar tersebut, di antaranya:
1. Kasus Pengaturan Skor pada tahun 2005
PSIS Semarang terlibat dalam skandal pengaturan skor yang mengguncang sepak bola Indonesia.
Beberapa pemain dan ofisial klub PSIS diduga terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan. Hal ini mengakibatkan beberapa pemain dan ofisial klub dijatuhi hukuman oleh federasi sepak bola Indonesia.
2. Kekerasan Suporter
Seperti klub-klub sepak bola lainnya, PSIS Semarang juga mengalami insiden kekerasan antara suporter.
Pada tahun 2017, terjadi bentrokan antara suporter PSIS Semarang dan suporter klub Persis Solo di sebuah stadion. Insiden ini mengakibatkan kerusakan fasilitas dan terluka beberapa orang.