SUARA SEMARANG - Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa Indra Sjafri didepak dari posisinya sebagai direktur teknik PSSI.
Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI memberikan klarifikasi soal kabar didepaknya Indra Sjafri dari posisi tersebut.
Menurut Erick Thohir, Indra Sjafri merupakan pelatih hebat yang mampu mengangkat prestai Timnas Indonesia.
Terbukti, dua turnamen yang diikuti Indra Sjafri bersama Timnas Indonesia berbuah manis.
Baca Juga:Sinopsis Ghost Station, Film Misteri Korea yang Mulai Mencuri Perhatian
Pertama, Indra Sjafri yang melatih Timnas Indonesia dalam Piala AFF U-16 berhasil meraih juara.
Teranyar, Indra Sjafri yang menukangi Timnas Indonesia U-23 mempersembahkan medali emas SEA Games 2023 dengan mengalahkan Thailand di final dengan skor 5-2.
Indra Sjafri kemudian diberikan tanggung jawab untuk menangani Timnas Indonesia untuk beberapa kejuaraan seperti Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dan Asian Games 2023.
Sedangkan Shin Tae-yong akan difokuskan untuk melatih Timnas Indonesia senior.
Erick Thohir mengatakan akan pihaknya mencari Direktur Teknik yang baru demi mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia.
Baca Juga:Lulu Tobing Berhenti Merokok setelah 26 Tahun Kecanduan, Banjir Ucapan Selamat
"Kemarin juga ada kontroversi seakan saya memecat Indra Sjafri, itu pembicaraan yang sudah kita bicarakan bahwa karena kita mempunyai dua coach yang hebat (Shin Tae-yong dan Indra Sjafri), jadi direktur tekniknya harus independen," jelas Erick Thohir di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (26/5/2023) dikutip dari suara.com.
Erick Thohir akan berkoordinasi lebih lanjut dengan perwakilan liga top dunia untuk membuat persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik.
"Karena itu, salah satu pilihannya memang kita sedang coba akan rapat dengan Liga Jerman, seperti yang kemarin kita dengan Jepang itu," sambungnya.
PSSI sudah bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Salah satu fokus kerja samanya adalah mengenai perwasitan dan sepak bola wanita.
"Mereka (JFA) akan bantu perwasitan Indonesia supaya transparan dan profesional. Ini juga kita akan minta pelatih wanita dari Jepang buat timnas kita karena terbukti mereka sudah juara Piala Dunia U-20," ucap Erick.
"Kemarin Myanmar juga pakai coach dari Jepang. Untuk Jerman, kita sedang lihat CV untuk direktur teknik. Jadi semua kita bikin fair dan transparan. Kita ingin membangun tadi itu, tradisi yang profesional dan transparan," pungkasnya.
