SUARA SEMARANG – Vior bikin heboh dengan mengatakan Adul mirip Cyclop, dan video tersebut pun viral di media sosial TikTok dan Twitter.
Potongan video yang menampilkan Vior dan Adul dalam sebuah obrolan tersebut menuai beragam komentar dari para netizen di tanah air.
Terlebih lagi dengan ucapan Vior yang dinilai kurang sopan dengan lawan bicara yang lebih tua dalam video yang viral di media sosial TikTok dan Twitter tersebut.
TikTok dan Twitter selalu menjadi wadah bagi pengguna internet untuk berbagi konten kreatif dan unik.
Baca Juga:Sering Ditemui, Berikut 3 Olahraga yang Sering Dilakukan saat Malam Hari
Namun, ada kalanya video atau cuitan yang dibagikan bisa menjadi viral dengan kecepatan yang luar biasa.
Salah satu hal yang sedang menjadi perbincangan hangat di dunia maya adalah video yang diunggah oleh seorang influenser bernama Nitavior atau Vior, yang menyebut komedian senior, Adul, mirip dengan karakter mitologi Cyclop di Mobile Legend.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @jejee____ menampilkan potongan obrolan antara Vior dengan komedian senior bernama Adul.
Dalam video tersebut, Vior secara lelucon mengatakan bahwa Adul mirip dengan Cyclop, karakter yang dikenal dalam mitologi Yunani sebagai makhluk dengan satu mata di tengah dahinya.
Video tersebut dengan cepat menyebar di TikTok dan Twitter, memancing berbagai macam tanggapan dari netizen.
Baca Juga:Bakal Sebut Suhu Erika Putri Kalau Berani Seperti Karina, Anak Persija Nyetadion di Kubu Persib
Reaksi netizen terhadap video ini beragam, sebagian besar dari mereka menilai bahwa lelucon Vior mengenai penampilan Adul adalah tidak pantas dan melecehkan.
Mereka berpendapat bahwa mengolok-olok penampilan fisik seseorang adalah tindakan yang tidak etis dan tidak menghormati privasi individu tersebut.
Beberapa netizen bahkan menyerukan agar Vior meminta maaf dan hendaknya berlaku sopan kepada orang yang lebih tua.
Seperti cuitan akun bercentang biru @ditra, yang menuliskan, “Priit, mundur dikit mbak, becandanya kelewatan.”
Namun, ada juga sebagian netizen yang melihat video tersebut sebagai bahan hiburan semata.
Mereka beranggapan bahwa video tersebut tidak perlu dianggap serius dan tidak ada niat jahat di dalamnya.
Menurut mereka, netizen yang terlalu sensitif terhadap candaan seperti ini seharusnya bisa lebih santai dan tidak menghakimi.
“Bukannya Komeng juga sering ya yang gua ingat jokes ke Adul yang tutup odol itu, apa karena Komeng sirkel Adul jadi gapapa?” cuit akun @aaalutu***.
Kasus seperti ini sebenarnya memberikan kita pelajaran penting tentang penggunaan media sosial.
Meskipun media sosial menyediakan platform untuk berbagi konten secara luas, kita harus tetap memperhatikan etika dan menghormati privasi orang lain.
Apa yang mungkin dianggap sebagai lelucon oleh sebagian orang, bisa jadi merupakan hal yang menyakitkan bagi orang lain.
Dalam hal ini, penting bagi kita untuk berpikir sejenak sebelum membagikan konten di media sosial.
Pertimbangkan apakah konten tersebut bisa menyakiti atau melecehkan orang lain sebelum mengunggahnya.
Sebagai pengguna media sosial, kita memiliki tanggung jawab untuk membangun lingkungan online yang positif dan inklusif.