Curhat Seorang Wanita Mengaku Ditelantarkan Hamil 9 Bulan oleh RR Lawyer dan Waketum Partai: Hingga Masuk RSJ

Wanita ini juga menyatakan bahwa sang mantan suaminya RR yang lawyer dan waketum partai ini tidak bertanggungjawab hingga sang bayi lahir.

Aam Winata Mail
Jum'at, 02 Juni 2023 | 15:36 WIB
Curhat Seorang Wanita Mengaku Ditelantarkan Hamil 9 Bulan oleh RR Lawyer dan Waketum Partai: Hingga Masuk RSJ
Curhat Seorang Wanita Mengaku Ditelantarkan Hamil 9 Bulan oleh RR Lawyer dan Waketum Partai. (Dok Twitter @HeyFarahhh)

SUARA SEMARANG - Seorang wanita mengaku telah ditelantarkan oleh RR yakni soeorang lawyer yang juga menjabat sabagi wakil ketua umum (waketum) sebuah partai.

RR dikatakannya adalah mantan suaminya yang telah tega meninggalkan dan menelantarkan dirinya dengan sang anak.

Wanita ini juga menyatakan bahwa sang mantan suaminya ini tidak bertanggungjawab hingga sang bayi lahir.

Ia ditinggalkan RR saat kandungan menginjak usia 9 bulan atau dua minggu sebelum sang anak lahir.

Baca Juga:Kasus Rekayasa Kepailitan Agustinus, Kuasa Hukum Kwee Foeh Lan: Ada Tindakan Pemalsuan

Tak hanya itu, akibat ulah dari RR yang lawyer dan waketum partai, wanita ini mengaku mengalami depresi berat hingga masuk rumah sakit jiwa (RSJ).

Wanita ini mengaku sebagai akun pada Twitter @HeyFarahhh, ia mencuit banyak thread sebagai sarana curhat di media sosial. Berikut utasan curhat wanita tersebut pada 1 Juni 2023.

SUAMIKU (mantan) MEMBUATKU MENJADI PASIEN RUMAH SAKIT JIWA

Sebut saja RR. Dia seorang Lawyer yg juga wakil ketua umum partai. Orang yg mengenalnya akan ada yg tidak menyangka jika dia seburuk dan sekejam yg saya sebutkan di thread ini.

karena branding image yg dia bangun sebagai seorang yg baik dan dermawan. Tapi disini saya ingin mencurahkan kesakitan saya tanpa mengurangi atau melebihkan cerita sesungguhnya.
Sekedar ingin meluapkan sakit yg saya rasakan, seperti bercerita pada Allah saja rasanya tidak cukup.

Baca Juga:Golkar di Pemilu 2024 Target Bentuk Fraksi Sendiri di DPRD Kota Semarang

Dua bulan saya struggle sendirian. Saya ditinggalkan tanpa penjelasan apapun ketika kandungan saya usia 9bln. Tepat ditanggal 12 maret saya ditinggalkan. Semua kontak bahkan sosmed dia blokir, hanya menyisakan instagram sbg sarana kami berkomunikasi. Itupun tanpa saling follow.

Saya berjuang melahirkan anaknya sendirian tanpa didampingi siapa pun. Sialnya, anak yg saya lahirkan begitu mirip dengannya.

Sampai hari kelahiran anaknya, dia tidak juga menemui kami. Berkali kali saya text dia melalui dm instagram dia tetap bergeming.

Sampai akhirnya, saya bertanya, tidakkah kamu memiliki naluri seorang Ayah? Atau minimal sebagai manusia yg memiliki nurani.

Baru ketika itulah dia membalas pesan saya dan menanyakan keadaan anaknya. Disitu juga dia mengatakan untuk tidak perlu bertemu lagi, cukup komunikasi melalui dm instagram saja.

Dia juga bilang hanya menyanggupi memberikan uang kebutuhan anaknya 100rb - 150rb (beberapa kali pernah tidak trf sama sekali). Uang segitu utk kebutuhan bayi baru lahir. Padahal bayi baru lahir butuh banyak sekali biaya.
Sementara dia masih bisa mentraktir teman2nya.

Ya, seorang Lawyer dengan banyak kasus dan seorang wakil ketua umum partai hanya memberikan 100rb-150rb utk anaknya.

Ketika dia tinggalkan saya kondisi saya masih mengandung. Dengan tergopoh2 membawa perut jg menanggalkan rasa malu saya mencarinya ke kantornya dan kantor  partai.

Fyi: Dia marah kalo saya cari dia ke kantornya, seandainya bisa komunikasi saya tidak akan datang.

2 minggu setelah ditinggalkan saya melahirkan. Hingga anaknya berusia 1,5 bulan belum juga di temui kami.

Sampai pada tanggal 23 mei kemarin saya melihat postingan yg ada foto dia dari ketua umum partainya. Foto kegiatan Bimtrk di Pusdiklat MK Cisarua, Bogor.

Kemudian, dalam thread curhatan, dia juga mengaku ditinggalkan di sebuah villa tengah hutan yang sepi usia bertemu RR di Pusdiklat MK.

Wanita ini lalu kembali ke Pusdiklat MK dan didapatkan iinformasi RR telah pergi. Ia lalu histeris dan pingsan kemudian dirawat dokter Pusdiklat MK.

Setelah medapat perawatan dan observasi didapatkan hasil jika wanita ini telah mengalami depresi berat dan langsung dirawat di RSJ Marzoeki Mahdi.***

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak