SUARA SEMARANG - Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin memberikan komentar terkait ramai di media sosia soal PSIS Semarang yang tak lagi mengelola Stadion Citarum.
Kontrak pengelolaan Stadion Citarum oleh PT Mahesa Jenar (PSIS Semarang) berakhir pada 22 April 2023 lalu.
Setelah diberikan kelonggaran waktu kurang lebih satu bulan, Pemkot Semarang tak kunjung menerima penawaran baru.
Hingga akhirnya ada pihak lain yang mengajukan penawaran untuk mengelola Stadion Citarum dan akhirnya resmi digunakan per 24 Mei 2023.
Baca Juga:KRI Teluk Hading 538 Terbakar di Tengah Laut Angkut 119 Pasukan TNI
Banyak komentar netizen yang menyudutkan Pemkot Semarang karena dianggap tidak memberikan dukungan kepada PSIS Semarang.
Menurut Iswar Aminuddin, PSIS Semarang adalah klub profesional dan Pemkot Semarang berjalan berdasarkan aturan dalam perundang-undangan.
"PSIS Semarang adalah klub sepak bola profesional. Berbicara profesional, maka barang milik daerah pun juga harus dikelola secara profesional, artinya bahwa ini bukan lembaga sosial yang sudah diatur segala sesuatunya dalam Permendagri," terang Iswar, Sabtu (3/6/2023) di Balai Kota Semarang.
Diterangkannya, pengelolaan barang milik daerah, dalam hal ini Pemkot Semarang telah diatur dalam Permendagri Nomor 41 tahun 2021 tentang penatausahaan barang milik daerah.
Iswar Aminuddin menyayangkan ramai soal PT Mahesa Jenar yang tidak lagi mengelola Stadion Citarum seperti saat ini.
Baca Juga:Pascal Wehrlein Juarai Seri ke-10 Ajang Formula E 2023 Jakarta
Pihaknya pun mengakui bahwa PSIS Semarang adalah klub kebanggaan warga Kota Semarang dan sekitarnya.
Menurutnya, hal semacam ini seharusnya tidak lantas membuat anggapan bahwa Pemkot Semarang tidak mendukung klub berlambang Tugu Muda ini.
"Ramai-ramai seharusnya ketika kita di lapangan saja pas mendukung PSIS Semarang, tidak sampai seperti ini. Makanya ayo ketemu, apa yang menjadi maunya PSIS seperti apa," ungkapnya.
Terlebih lagi, PSIS Semarang masih bisa menggunakan Stadion Citarum untuk aktivitas seperti biasa.
"Sama saja tidak ada yang berubah, hanya manajemen pengelolaan saja yang berbeda," tandasnya.
Senada, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan bahwa siapapun bisa menggunakan Stadion Citarum.
"Semua boleh. PSIS Semarang boleh, masyarakat umum juga boleh," kata Fravarta.