SUARA SEMARANG – Sedikitnya 288 orang tewas dalam insiden kecelakaan kereta api di Odisha, India jumat (2/6/2023) malam.
Kecelakaan ini melibatkan tiga kereta api yakni Coromandel express dan Howrah Superfast Express.
Juru Bicara Kereta Api di India, Amitabh Sharma seperti dikutip suara.com mengatakan, sekitar pukul 19.00 waktu setempat Coromandel express tergelincir dan terlempar ke jalur berlawanan.
Selang beberapa waktu kemudian muncul kereta Howrah Superfast, yang langsung menghantam gerbong kereta Coromandel express.
Baca Juga:Cabuli 12 Siswi, Kepala Sekolah dan Guru Madrasah di Baturetno Wonogiri Diciduk Polisi
Sejumlah gerbong milik kereta Coromandel express juga tergelincir dan keluar dari relnya.
Selain menyebabkan ratusan korban tewas, peristiwa tersebut juga membuat 900 orang mengalami luka – luka.
Untuk menangani kecelakaan ini ada lebih dari 200 ambulans yang dikirim ke tempat kejadian. Bahkan ada lebih dari 100 dokter tambahan yang telah dikerahkan.
Dugaan penyebab tabrakan maut kereta api di India itu adalah karena infrastruktur yang sudah menua serta perawatan yang buruk.
Dua faktor tersebut sering menjadi penyebab utama kecelakaan kereta api di India.
Sementara itu Menteri Perkeretaapian Federal Ashwini Vaishnav mengatakan, sebagai bentuk belasungkawa, pemerintah akan memberi kompensasi pada para korban termasuk bagi keluarga yang ditinggalkan.
Namun besaran kompensasi yang diberikan berbeda-beda tergantung kondisi penumpang setelah kecelakaan.