SUARA SEMARANG - India telah mengalami kecelakaan kereta api paling mematikan dalam beberapa dasawarsa.
Pihak berwenang India mengumumkan bahwa operasi penyelamatan telah selesai setelah kecelakaan tragis tersebut.
Kecelakaan ini menewaskan setidaknya 275 orang dan melukai hampir 1.200 orang.
Kecelakaan terjadi ketika sebuah kereta penumpang menabrak kereta barang yang tidak bergerak dan keluar dari jalur, kemudian menabrak kereta penumpang lain yang melintas dari arah berlawanan di dekat distrik Balasore.
Kereta Api India, yang mengangkut lebih dari 13 juta orang setiap hari, telah berusaha meningkatkan keselamatan dengan infrastruktur yang menua.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengunjungi tempat kejadian untuk memberikan dukungan kepada para petugas penyelamat dan menemui korban yang terluka.
Dia menyatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini akan dihukum dengan tegas.
Modi, yang akan menghadapi pemilihan umum tahun depan, ingin memastikan bahwa langkah-langkah yang tepat diambil untuk mengatasi masalah keselamatan dalam sistem kereta api negara tersebut.
Investigasi awal menunjukkan bahwa kecelakaan ini terjadi karena kegagalan sinyal.
Baca Juga:Annya Erica Kenakan Baju Pantai Warna Putih Bikin Netizen Terpesona Akan Kecantikannya
Coromandel Express, yang menuju Chennai dari Kolkata, keluar dari jalur utama dan memasuki jalur melingkar yang digunakan untuk memarkir kereta.
Akibatnya, tabrakan terjadi antara Coromandel Express dan kereta barang yang sedang diparkir di jalur melingkar.
Kereta penumpang lain yang melaju dari arah berlawanan juga terlibat dalam kecelakaan ini.
Pasca kecelakaan, pekerja dengan alat berat telah bekerja keras membersihkan jalur kereta yang rusak, memperbaiki kereta yang rusak, dan memperbaiki kabel listrik yang terkena dampak.
Lebih dari 1.000 orang terlibat dalam operasi penyelamatan yang berlangsung selama beberapa hari.
Para korban kecelakaan telah dibawa ke pusat bisnis untuk identifikasi, keluarga yang terkena dampak sedang menunggu dengan penuh kekhawatiran, banyak yang menangis dan memegang kartu identitas serta foto orang-orang terkasih yang hilang.
Pemerintah telah mengumumkan kompensasi bagi keluarga korban, dengan jumlah yang berbeda tergantung pada tingkat keparahan luka.
Keluarga yang kehilangan anggota keluarga akan menerima 1 juta rupee (sekitar $12.000), sementara korban yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee dan korban dengan luka ringan akan mendapatkan 50.000 rupee.
Kecelakaan ini telah menarik perhatian dunia internasional. Paus Francis, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyampaikan belasungkawa mereka atas kecelakaan ini.
Kecelakaan kereta api ini menjadi pengingat yang menyedihkan akan pentingnya keselamatan dalam sistem transportasi publik dan perlunya langkah-langkah yang tepat untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
Pemerintah India harus bekerja lebih keras untuk memperbarui infrastruktur kereta api dan meningkatkan keselamatan guna melindungi nyawa dan kesejahteraan masyarakat yang menggunakan layanan kereta api negara tersebut.