SUARA SEMARANG – Sebanyak 7 dari 10 sumber air Rumah tangga di Indonesia tercemar air limbah.
Hal itu diungkapkan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, saat menghadiri Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2023, selasa (6/6/2023)
Menurutnya kelangkaan air bersih ini juga biasanya disertai dengan tingkat kemiskinan dan ketimpangan yang tinggi.
“Kelangkaan air bersih dan sanitasi yang layak juga kerap menyertai daerah yang tingkat kemiskinan dan ketimpangannya tinggi,” ungkap KH Ma’ruf Amin seperti dikutip PMJ News.
Baca Juga:5 Tips Mengolah Sampah Dapur Menjadi Pupuk, Ternyata Sangat Mudah
Menurutnya penyediaan air bersih serta sanitasi yang layak mutlak diperlukan demi generasi masa depan.
“Jika kondisi ini tidak segera diubah, maka yang dikorbankan adalah generasi masa depan,” sambungnya.
Wapres menambahkan, rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 - 2024, pemerintah menargetkan 100 persen rumah tangga memiliki akses air minum layak pada 2024, termasuk 15 persen akses air minum aman, dan 30 persen akses air minum perpipaan.
“Pada 2022, akses masyarakat ke sumber air minum layak mencapai 91 persen, akses air minum aman 11,8 persen, dan akses air minum perpipaan baru menjangkau 20,69 persen, sehingga masih terdapat celah yang signifikan dalam pencapaiannya,” tandasnya.
Baca Juga:Kasus KSP Indosurya, Natalia Rusli Dituntut 1 Tahun 3 Bulan Penjara