SUARA SEMARANG - Dua pemain asing PSIS Semarang Carlos Fortes dan Vitinho bisa terancam sanksi berat sebab belum muncul saat latihan tim.
PSIS beri sanksi indisipliner ini bisa mencakup seperti potong gaji dan skorsing hingga pemulangan Carlos Fortes dan Vitinho.
Di ketahui PSIS Semarang telah melakukan latihan guna mempersiapkan matang menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.
Kegiatan latihan tersebut diabadikan oleh akun Instagram resmi PSIS Semarang pada Rabu 7 Juni 2023 di Lapangan Banyumanik.
Baca Juga:CEO PSIS Datangkan Pemain Asing Pengalaman Serie A Liga Italia, Tandem Dewangga Penyuplai Marukawa
Namun dalam beberapa unggahan foto pada akun Instagram PSIS, tidak terlihat sosok Carlos Fortes dan Vitinho.
Sedangkan pemain asing lainnya yakni Taisei Markuwa tampak bergabung latihan dengan sesama rekan PSIS seperti Alfeandra Dewangga, Adi Satryo, Gian Zola dan lainnya.
Netizen pun ramai mempertanyakan keberadaan Carlos Fortes dan Vitinho seban tidak muncul dalam latihan.
Padahal, sesuai janji dari manajemen PSIS jika pada 4 Juni 2023 adalah deadline para pemain untuk kembali berkumpul di Semarang.
Netizen berharap manajemen PSIS bisa tegas terhadap pemain yang bersikap indispliner. Yakni perlu diberikan sanksi tegas.
Baca Juga:Klarifikasi Mbak Ita Terkait Pengelola Stadion Citarum Bukanlagi PSIS Semarang
"Deadline mu 4 juni loh boss pemain lengkap, mbok yo nek ngomong ki ga ngalor ngidul" komentar @adityapratamaa9.
"Fortes vitinho ndi kie?? Kesuen wik wik e ngko pas liga mulai dengkul e suloyo" kata @garry.andrean.
"Pemain asing telat ganti wae Ben adil Kyo Bruno" kata @aa_k47.
"Pemain ojo sering2 di maklumi, dadi manja ngko" kata @isengiseng-store.
"Min ewangi njawab pertanyaan wong2 neng DM ku, kapan Fortes dan vitinho bergabung dalam latihan ? wes yah mene lhoo kii" kata @kabarmahesajenar.
Sikap tegas kepada pemain yang indispliner diharapkan diterapkan oleh manajemen PSIS seperti yang berlaku pada mantan pemain asing terdahulu yakni Bruno Silva.
Saat itu, PSIS Semarang membuat keputusan mengejutkan jelang melawan Persiraja Banda Aceh, Mahesa Jenar menghukum Bruno Silva saat Liga 1 musim 2021.
Pemain asal Brasil tersebut dipulangkan ke Semarang dan diskor selama satu pertandingan. Manajemen juga memotong gaji pemain berkepala Pelontos tersebut.
Sebabnya Bruno Silva melakukan tindakan indisipliner. Dia tidak hadir dalam latihan PSIS tanpa alasan.
Selain itu, Bruno Silva juga terlibat kesalahpahaman dengan salah satu pemain, hingga ia langsung meninggalkan latihan dan keesokan harinya tidak latihan.
Sanksi itu juga menunjukan bahwa tidak ada anak emas dalam skuad PSIS Semarang. Siapapun yang melakukan kesalahan pasti akan mendapat sanksi tegas.
"Bruno kami beri tindakan tegas dengan hukuman dipulangkan sementara ke Semarang, mendapat skorsing satu hukuman pertandingan, dan pemotongan gaji," kata Yoyok Sukawi, CEO PSIS saat itu.***