SUARA SEMARANG - Dibantainya Bali United di ajang AFC Cup menjadi salah satu alasan memanasnya hubungan pelatih Stefano Cugurra dengan fans.
Teriakan Stefano Cugurra atau Teco Out menggema, dibalas ungkapan prestasi yang telah dicapai oleh si pelatih Bali United.
Fans Bali United pun mengungkit gegara Teco lah ranking Liga Indonesia jeblok gegara Bali United sering dibantai saat bermain di AFC Cup.
Permintaan fans Bali United agar Stefano Cugurra mundur menggema saat laga perebutan tiket playoff kualifikasi Liga Champions Asia.
Baca Juga:Shin Tae Yong Effect, Pesepakbola Top Vietnam Invasi Kompetisi Indonesia
Bermain di kandang Bali United, pasukan Stefano Cugurra tak bisa memanfaatkan kesempatan di depan publik sendiri sehingga hanya mendapatkan satu poin.
Maka, jelang laga kedua tandang, Stefano Cugurra diminta keluar oleh fans namun ditolak pelatih yang pernah membawa Bali United juara dua kali tersebut.
Stefano Cugurra menganggap penilaian fans Bali United terhadap pelatih terlalu dini, apalagi liga belum mulai.
Stefano Cugurra juga menyampaikan prestasi yang diraihnya saat menukangi Bali United sejauh ini.
Namun, hal itu dibalas pedas oleh fans Bali United yang mengungkit prestasi musim lalu dan saat berlaga di AFC Cup.
Baca Juga:Sebut Hooligans, Erick Thohir Warning Bonek - The Jak dan Suporter Indonesia
Akun instagram balirevolution menyampaikan pada semua fans yang disebut Tekolopers agar introspeksi.
Menurutnya, setiap pelatih itu ada masanya dan tak ada yang abadi termasuk pelatih Bali United.
"Jika teko out, itu seharusnya fans bola Indonesia bangga. Kenapa harus bangga?, Asal lu tau ya teko itu megang Bali United di AFC cup mewakili Indonesia, selalu di bantai klub Kamboja, Myanmar, Filipina, Australia. Dan akhirnya rank liga Indonesia jeblok gara gara dia. Jadi teko disuruh mundur itu karena malu maluin Indonesia, bukan Karena kalahan di liga. Dan satu lagi teko itu miskin taktik, selalu ngandelin crossing gak jelas & guling guling," katanya.
Permintaan mundur pelatih Bali United itu bukan karena prestasi di Indonesia tapi soal prestasi di Asia.
"Kalo gue jadi CEO Bali sii, gue akan cari pelatih top dunia gantikan Teco. Kita akuin Teco bagus, udah ngasih gelar B2B, tapi untuk naik level ke asean atau asia, Teco masih belum mampu, masih level liga 1," tulis akun riadiwidianto.
Fan Bali United meminta klub naik kelas dan bersaing di level Asia sehingga tak lagi menjadikan juara liga sebagai tujuan utama.
Memanasnya hubungan antara Stefano Cugurra dan fans Bali United ini jelas merugikan klub yang sedang berjuang mendapatkan tiket Liga Champions Asia musim depan.***
