SUARA SEMARANG - Partai Demokrat benar-benar serius mempersiapkan diri jelang Pemilu 2024. hal itu terlihat dari persiapan yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) hingga Badan Koordinasi Saksi Daerah (BKSD).
Mereka telah membuat aplikasi untuk untuk memantau semua tahapan di tempat pemungutan suara (TPS) yang dilaporkan oleh saksi. Termasuk melakukan pelatihan untuk para saksi yang didahului dengan Training of Trainers.
Melalui Aplikasi Sirekap Demokrat ini maka BKSN dan BKSD akan bisa memantau kondisi tiap TPS. Tak hanya soal jumlah perolehan suara tapi juga apa saja yang terjadi, terutama perihal pelanggaran-pelanggaran.
Ketua BKSN Partai Demokrat Andi Timo Pangerang mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan Training of Trainers atau pelatihan untuk pelatih para kader yang menjadi saksi di TPS. Pelatihan itu dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Tengah.
Baca Juga:Atasi Stunting di Jateng, PKS Ajak Penyuluh Hikapindo Terjun ke Masyarakat
"Jumlah TPS di Jateng ada puluhan ribu, sangat banyak. Jadi setelah ToT ini peserta akan pulang dan melatih saksi yang akan bertugas di TPS dengan disupervisi oleh BKSD (Badan Koordinasi Saksi Daerah)," kata Andi Timo Pangerang di sela-sela kegiatan pelatihan yang digelar Partai Demokrat di Hotel Grand Candi Kota Semarang.
Hadir di lokasi Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jateng, Kartina Sukawati dan juga sejumlah anggota DPRD Jateng dari Fraksi Demokrat.
Peserta dari pelatihan ini sebanyak 175 orang terdiri dari 5 trainer dari tiap DPC yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Andi mengatakan dalam pelatihan tersebut juga dilakukan simulasi tahapan pencoblosan dan rekapitulasi di TPS. Setiap saksi juga dibekali kemampuan untuk berbicara saat ada pelanggaran di TPS. Mereka juga dibekali dengan pengetahuan tahapan apa saja yang rawan terjadi pelanggaran.
"Jika ada yang tidak sesuai aturan, maka saksi harus berani menyampaikan. Hal-hal yang terjadi di TPS ini kemudian wajib dilaporkan pada badan saksi melalui aplikasi yang sudah dibuat oleh Partai Demokrat," jelasnya.
Baca Juga:Sudah Fix, PPP Jateng Sandingkan Sandiaga Uno dengan Ganjar Pranowo
Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti mengatakan dengan dilakukannya proses pelatihan untuk para pelatih saksi di TPS tersebut sebagai salah satu tanda bahwa Partai Demokrat Jateng siap untuk berkompetisi di pemilu 2024.
Pihaknya mewajibkan satu TPS ada satu saksi. Meski tak menutup kemungkinan akan menambah satu saksi lagi yang ditempatkan di luar TPS. "Saat ini nama-nama saksi sudah ada dan kami persiapkan surat mandat untuk penugasan di TPS," ujar Rinto.
Di Jawa Tengah sendiri Partai Demokrat memiliki target untuk menempatkan 13 kader di DPRD Jateng di Pemilu 2024 atau satu orang di satu daerah pemilihan (Dapil). Jumlah itu meningkat jika dibandingkan jumlah kursi yang dimiliki saat ini, 5 kursi.***