SUARA SEMARANG -- Tiga tahun sudah, Asnawi Mangkualam Bahar merumput di Korea Selatan.
Jeonnam Dragons menjadi klub yang kini ia perkuat. Sebelumnya, Asnami Mangkualam bergabung dalam klub K-League 2 Ansan Greeners selama dua musim.
Tawaran dari Ansan Greeners langsung Asnawi Mangkualam ambil. Meskipun, kala itu gaji yang ditawarkan jauh dari harga yang ia dapat saat bermain di klub Liga 1 Indonesia.
“Perbandingannya kalau di Indonesia 100, di Korea hanya 20, 30,” katanya dalam channel youtube Sport 77.
Baca Juga:Curhat Asnawi Mangkualam Susahnya Pemain Asean Tembus Klub Eropa, Sentil Netizen
Bahkan, pelatih Timnas Indonesia berkebangsaan Korea Selatan Shin Tae Yong pun kaget dan mempertanyakan keinginan Asnawi untuk berkarier di sana, mengingat jauhnya rentang gaji yang akan diterima.
Tapi, berkarier di luar negeri sebagai pesepakbola profesional diakui Asnawi Mangkualam sudah lama menjadi cita-citanya.
Karena itu bek andalan Timnas Indonesia tetap mengiyakan tawaran tersebut dan meminta Shin Tae Yong untuk memberikan rekomendasinya.
“Nggak apa-apa couch, bantu saja,” katanya.
Hanya saja, keinginannya tersebut mendapat tentangan dari sang ayah, yang sekaligus juga sebagai salah satu pelatihnya di PSM Makassar.
Baca Juga:Filosofi Shin Tae Yong yang Bawa Kemenangan Bertubi-tubi Timnas Indonesia
“Keluarga sebenarnya tidak setuju aku ke sana, karena gaji kecil. Sempat berdebat juga dengan orang tua,” beber Asnawi.
Selain itu, katanya, sudah banyak cicilan, terlanjur beli rumah. Sehingga orangtua menyarankan untuk tetap berkarier di Indonesia saja.
“(Gaji) di sana turun, kamu banyak cicilan, mau bayar pakai apa ?,” Asnawi menceritakan pandangan orangtuanya saat itu.
Pesebakbola kelahiran Makassar ini pun melakukan negosiasi dengan pihak pengembang perumahan, dan berhasil mendapat keringanan.
Lantas, Asnawi meyakinkan kedua orangtuanya. Ia meminta waktu dua tahun untuk mengembangkan kariernya di Korea Selatan.
“Aku bilang kasih kesempatan dua tahun. Kalau gaji tidak naik saya pulang ke Indonesia,”katanya.
Asnawi tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia membuktikan, dalam tiga tahun harga pasarannya pun meningkat. Kariernya baik di dalam maupun luar negeri juga membanggakan.***